Surah al-Baqarah [2]: 67

وَإِذْ قَالَ مُوسَى لِقَوْمِهِ إِنَّ اللّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تَذْبَحُواْ بَقَرَةً قَالُواْ أَتَتَّخِذُنَا هُزُواً
“Dan [ingatlah], ketika Musa berkata kepada kaumnya,‘Sesungguhnya Allah menyuruh kalian menyembelih seekor sapi betina.’ Mereka bertanya,‘Apakah engkau hendak menjadikan kami buah ejekan?,’” (QS al-Baqarah [2]: 67)

Ayat di atas mengandung dua topik penting. Pertama, Allah menguji Bani Israil dengan kebiasaan yang buruk, agar mereka tidak mampu untuk meninggalkan kebiasaan buruk. Ujian tersebut bertujuan untuk menunjukkan keikhlasan mereka dan untuk memberitahu kepada yang lain hasil dari ujian tersebut. Kedua, untuk menunjukkan kebiasaan mereka yang lain, yaitu untuk menghilangkan kebiasaan mereka menyembah patung anak sapi yang pada waktu itu tersebar di antara kalangan umat Yahudi. Oleh karena itu, mereka disuruh oleh Allah untuk beragama tauhid yang bersih dari persekutuan. Kemudian Allah mencabut ketauhidan mereka dari kalbu mereka dan menjauhkannya dari kehidupan mereka.

Tetapi, masyarakat Bani Israil tidak mengerti dari perilaku mereka yang pertama. Mereka menganggap patung anak sapi sebagai sesembahan yang suci, sebagaimana kepercayaan bangsa Mesir yang menganggap sapi suci. Bangsa Yahudi tidak mengerti hikmah perintah Allah tersebut dan mereka tidak mengerti apa yang mereka pikirkan, sebagaimana yang terjadi pada diri kita sekarang ini. Mereka tidak segera melaksanakan perintah Allah, sebagaimana mereka menunjukkan bahwa mereka tidak bisa meninggalkan penyembahan anak sapi yang disucikan oleh bangsa Mesir secara turun menurun. Karena itu, mereka tidak mau menyembelih sapi yang disucikan oleh penduduk Mesir sebagai tanda bahwa mereka tidak patuh kepada kekuasaan Fir’aun, meskipun perintah Allah menyuruh menyembelih sapi yang dianggap suci oleh mereka. Karena itu, ketika Allah menyuruh mereka untuk menyembelih sapi betina, maka mereka menentang perintah Nabi Musa as. dan mereka berkata, “Apakah kamu hendak menjadikan kami buah ejekan?”

Ayat tersebut menerangkan keberatan mereka untuk menyembelih sapi, tetapi mereka sembunyi di belakangnya. Padahal, perintah itu bersifat pasti yang harus dilaksanakan oleh Bani Israil.

Pin It
  • Dibuat oleh
Hak Cipta © 2024 Fethullah Gülen Situs Web. Seluruh isi materi yang ada dalam website ini sepenuhnya dilindungi undang-undang.
fgulen.com adalah website resmi Fethullah Gülen Hojaefendi.