Surah al-Anbiyâ’ [21]: 10

لَقَدْ أَنزَلْنَا إِلَيْكُمْ كِتَابًا فِيهِ ذِكْرُكُمْ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
“Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka apakah kamu tiada memahaminya?” (QS Al-Anbiyaa’, 10)

Firman Allah di atas mengisyaratkan kepada kita bahwa kitab Al- Qur’an yang diturunkan bagi orang-orang terdahulu maupun orang-orang yang terkemudian dari umat ini adalah kitab yang dapat menyebabkan mereka menjadi mulia. Karena itu, firman Allah di atas menyebutkan dengan sighah yang menguati bahwa kita harus bersyukur dan berterima kasih kepada Allah atas kurnia-Nya yang satu ini. Kiranya kitab Al-Qur’an yang diturunkan itu mempunyai empat kandungan isinya bahwa di antaranya adalah sebagai berikut,

1- Diturunkannya Al-Qur’an adalah untuk menyampaikan sejumlah perintah dan larangan untuk tujuan yang benar, yaitu memberi peringatan bagi diri Nabi Saw. dan bagi umatnya, seperti yang disebutkan dalam firman Allah berikut, “Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar adalah suatu kemuliaan besar bagimu dan bagi kaummu dan kelak kamu akan diminta pertanggungan jawab.” (QS Az-Zukhruf, 44)

2- Kata ‚adz-dzikru‛ dalam firman Allah di atas mempunyai arti nasihat dan petunjuk yang baik. Karena itu, Nabi Saw. mengatakan bahwa agama ini adalah nasihat yang bersifat menyeluruh. Adapun firman Allah yang menunjukkan hal itu adalah sebagai berikut, “Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.” (QS Adz- Dzaariyaat, 55)

3- Setelah orang-orang yang terdahulu telah berakhir masa hidup mereka, maka kalian yang menjadi pengganti mereka demi keutamaan kitab Al-Qur’an yang diturunkan kepada nabi kalian, seperti yang disebutkan dalam firman Allah berikut ini, “Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami mendatangi daerah-daerah (orang-orang kafir), lalu Kami kurangi daerah-daerah itu (sedikit demi sedikit) dari tepi-tepinya? Dan Allah menetapkan hukum (menurut kehendak-Nya), tidak ada yang dapat menolak ketetapan-Nya; dan Dia-lah Yang Maha cepat hisab-Nya.” (QS Ar-Ra’d, 41) “Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman, sedang manusia sekitarnya rampok-merampok. Maka mengapa (sesudah nyata kebenaran) mereka masih percaya kepada yang bathil dan ingkar kepada nikmat Allah?” (QS Al- Ankabuut, 67)

Dari kedua firman Allah di atas, dapat kami simpulkan,

4- Bahwa umat Islam di masa mendatang akan disibukkan peranannya untuk menyebarkan kandungan isi Al-Qur’an, karena umat lain tidak dapat melakukannya. Karena itu, kitab ini akan menjaga bahasa kalian dari kehancuran dan kepunahan, sehingga bahasa Arab menjadi tempat kembali atau rujukan bagi setiap orang yang ingin mengetahui ajaran agamanya. Karena itu, kita dapati kalimat “dzikrukum” bukan saja berarti nasihat yang baik saja, tetapi nama kalian selalu disebut dalam firman Allah di atas untuk selamanya.

Pin It
  • Dibuat oleh
Hak Cipta © 2024 Fethullah Gülen Situs Web. Seluruh isi materi yang ada dalam website ini sepenuhnya dilindungi undang-undang.
fgulen.com adalah website resmi Fethullah Gülen Hojaefendi.